Senin, 22 Juli 2013

Ini Ceritaku Dengan OOW, Apa Ceritamu?!

Keputusasaan. Ya, kata itu yang membuatku berada di kota Yogyakarta saat ini. Tak ada keistimewaan yang aku rasakan di kota yang punya banyak keistimewaan ini. Hari-hari begitu teramat sangat menjenuhkan dengan rutinitas yang selalu sama. Pagi mengais rezeki, sore pulang ke kos, dan malamnya istirahat.

***
Hingga akhirnya aku putar otak untuk mencari sesuatu yang bisa mewarnai hariku di Kota Yogya ini. Segera aku buka Facebook, dan mencari komunitas pecinta alam Yogya, karena sejak berseragam abu-abu putih, aku sudah sangat mencintai alam. Langsung aku tulis pada halaman pencarian, dan taraaaaaaaaaaaaaaaaa……aku temukan apa yang aku cari.

Aku baca status-statusnya secara acak,..dan pada urutan pertama, ada pemberitahuan pendakian ke Gunung Merapi. Wow,.. aku belum pernah melakukan pendakian ke Gunung Merapi sekalipun. Ingin rasanya bergabung, dan akupun mulai meminta penjelasan mengenai pendakian Gunung Merapi, hanya satu orang yang menanggapi dari sekian banyak anggota komunitas tersebut, namanya Arief saja.

Diapun menjelaskan panjang lebar teknis bila ingin ikut pendakian ke Gunung Merapi. Awalnya ragu dan takut, karena gunung merapi adalah gunung yang aktif, bisa meletus kapan saja. Butuh keberanian dan kenekatan bila ingin melihat puncak Gunung Merapi yang begitu tenar di kalangan anak-anak pecinta alam. Dan aku putuskan untuk maju terus pantang mundur. Saatnya tiba, bersama teman-teman yang lain kami berangkat dari Kota Yogya.

Sepanjang perjalanan mata ini dimanjakan oleh pemandangan alam yang begitu indah, dan tentu saja dengan sambutan udara dingin khas daerah pegunungan. Di basecamp Barameru aku dan teman-teman yang lain mulai ngobrol, bercanda dan foto-foto. Dari sinilah pertemanan kami dimulai. Ada Burhan yang ramah, Wahyu yang memang begundal, Ziyan yang rada cuek, dan Arief yang kuat, karena tas gunungnya paling berat, menurut penglihatanku, hehehe.

Yeah,…..pendakian Merapi sukses sampai puncak, meskipun sandal jebol, tapi ada sang super hero, Arief saja yang rela meminjamkan sendalnya buat aku, sedangkan dia sendiri nyeker Man!! Thanks ya mas bro, kamu sudah menyelamatkan kakiku dari bebatuan Merapi.

***
Masih ingin naik gunung lagi!!!! Dan penasaran dengan panorama Gunung Lawu di puncak, akhirnya aku, Arif, Ziyan memutuskan untuk muncak. Di basecamp, kami bertemu dengan Tanti yang saat itu sudah sangat siap melakukan pendakian dengan rombongannya. Sekali lagi, kami berhasil menggapai puncak Lawu meski dengan langkah yang tertatih. Yess!!

***
Rasa ingin mendaki masih saja terus menggoda. Sindoro menjadi the next track. Setelah memberi info ke teman-teman, akhirnya 8 orang yang siap berpetualang. Aku, mba Tanti, Ziyan, Arief, Burhan, Wahyu, Sigit, dan Ono. Ini merupakan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Total waktu 25 jam. Rasa putus asa yang sangat besar, ternyata dapat dikalahkan dengan sebuah keinginan.

Ya, keinginan untuk sampai di puncak Sindoro, dan kamipun BISA menaklukkan!!! Langit yang terbentang luas, membiru di atas kepala kami,.. dan awan yang sesekali memamerkan pesonanya di depan kami. Sungguh, lelah ini tergantikan dengan Ciptann-NYA.

***
Belum juga puas… kami melakukan pendakian lagi ke Gunung Merbabu. Aku mengajak sahabatku Anik untuk merasakan serunya naik gunung. Dalam perjalanan, kami sering bercanda, karena ada salah satu teman kami yang mengajak bule, his name is Mr.Philip dan Mas Guntur.

Terlihat sekali yang begitu antusias memanfaatkan keberadaan sang bule untuk belajar Bahasa Inggris adalah Rio. Sekalipun Bahasa Inggrisnya ancur dan fals, dia tetap PD mengajak ngobrol Mr.Philip, dan kami yang mendengarkan hanya bisa ketawa.

Ternyata, ada korban dari pendakian ke Gunung Merbabu ini,tapi bukan sebuah nyawa, apa itu?? Sendal gunung Awan harus meregang nyawa alias jebol!! Setelah melakukan perbaikan sendiri, sandal gunung Awan jadi terlihat unik dari yang lain,.. karena bertalikan tali raffia. Selamat buat Anik, pendakian perdananya berhasil. Horeeee!!
***
Dan sekarang, aku merasa hidupku sangat berwarna dan menyenangkan setelah bertemu dan berteman dengan mereka yang tergabung dalam Group Ono-Ono Wae!!! Ga ada kata putus asa selama kita memiliki sebuah keinginan yang kuat, sama halnya saat kita ingin menggapai puncak, sekalipun jalan yang ditempuh ga mudah, kita bisa menaklukkannya. Semoga kebersamaan ini memberikan banyak pelajaran hidup untuk kita……Terima kasih buat semua teman-teman yang tergabung dalam Group Ono-Ono Wae,..

Regard,
Dinna Selalu Optimis dan Ceria           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar