Keputusasaan.
Ya, kata itu yang membuatku berada di kota Yogyakarta saat ini. Tak ada
keistimewaan yang aku rasakan di kota yang punya banyak keistimewaan ini.
Hari-hari begitu teramat sangat menjenuhkan dengan rutinitas yang selalu sama.
Pagi mengais rezeki, sore pulang ke kos, dan malamnya istirahat.
***
Hingga akhirnya aku putar otak untuk mencari
sesuatu yang bisa mewarnai hariku di Kota Yogya ini. Segera aku buka
Facebook, dan mencari komunitas pecinta alam Yogya, karena sejak berseragam
abu-abu putih, aku sudah sangat mencintai alam. Langsung aku tulis pada halaman
pencarian, dan taraaaaaaaaaaaaaaaaa……aku temukan apa yang aku cari.
Aku baca
status-statusnya secara acak,..dan pada urutan pertama, ada pemberitahuan
pendakian ke Gunung Merapi. Wow,.. aku belum pernah melakukan pendakian ke Gunung Merapi sekalipun. Ingin rasanya bergabung, dan akupun mulai meminta
penjelasan mengenai pendakian Gunung Merapi, hanya satu orang yang menanggapi
dari sekian banyak anggota komunitas tersebut, namanya Arief saja.
Diapun menjelaskan
panjang lebar teknis bila ingin ikut pendakian ke Gunung Merapi. Awalnya ragu
dan takut, karena gunung merapi adalah gunung yang aktif, bisa meletus kapan
saja. Butuh keberanian dan kenekatan bila ingin melihat puncak Gunung Merapi
yang begitu tenar di kalangan anak-anak pecinta alam. Dan aku putuskan untuk
maju terus pantang mundur. Saatnya tiba, bersama teman-teman yang lain kami
berangkat dari Kota Yogya.
Sepanjang
perjalanan mata ini dimanjakan oleh pemandangan alam yang begitu indah, dan
tentu saja dengan sambutan udara dingin khas daerah pegunungan. Di basecamp Barameru aku dan teman-teman yang lain mulai ngobrol, bercanda dan foto-foto.
Dari sinilah pertemanan kami dimulai. Ada Burhan yang ramah, Wahyu yang memang
begundal, Ziyan yang rada cuek, dan Arief yang kuat, karena tas gunungnya paling
berat, menurut penglihatanku, hehehe.
Yeah,…..pendakian Merapi sukses sampai puncak, meskipun sandal jebol, tapi ada sang super hero, Arief
saja yang rela meminjamkan sendalnya buat aku, sedangkan dia sendiri nyeker
Man!! Thanks ya mas bro, kamu sudah menyelamatkan kakiku dari bebatuan Merapi.
***
Masih ingin naik
gunung lagi!!!! Dan penasaran dengan panorama Gunung Lawu di puncak, akhirnya
aku, Arif, Ziyan memutuskan untuk muncak. Di basecamp, kami bertemu dengan Tanti yang saat itu sudah sangat siap melakukan pendakian dengan rombongannya.
Sekali lagi, kami berhasil menggapai puncak Lawu meski dengan langkah yang
tertatih. Yess!!
***
Rasa ingin
mendaki masih saja terus menggoda. Sindoro menjadi the next track. Setelah
memberi info ke teman-teman, akhirnya 8 orang yang siap berpetualang. Aku, mba Tanti, Ziyan, Arief, Burhan, Wahyu, Sigit, dan
Ono. Ini merupakan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Total waktu
25 jam. Rasa putus asa yang sangat besar, ternyata dapat dikalahkan dengan sebuah
keinginan.
Ya, keinginan
untuk sampai di puncak Sindoro, dan kamipun BISA menaklukkan!!! Langit yang
terbentang luas, membiru di atas kepala kami,.. dan awan yang sesekali memamerkan
pesonanya di depan kami. Sungguh, lelah ini tergantikan dengan Ciptann-NYA.
***
Belum juga
puas… kami melakukan pendakian lagi ke Gunung Merbabu. Aku mengajak sahabatku
Anik untuk merasakan serunya naik gunung. Dalam perjalanan, kami sering
bercanda, karena ada salah satu teman kami yang mengajak bule, his name is
Mr.Philip dan Mas Guntur.
Terlihat sekali
yang begitu antusias memanfaatkan keberadaan sang bule untuk belajar Bahasa Inggris adalah Rio. Sekalipun Bahasa Inggrisnya ancur dan fals, dia tetap PD
mengajak ngobrol Mr.Philip, dan kami yang mendengarkan hanya bisa ketawa.
Ternyata, ada korban dari pendakian ke Gunung Merbabu ini,tapi bukan sebuah nyawa, apa itu?? Sendal gunung Awan harus meregang
nyawa alias jebol!! Setelah melakukan perbaikan sendiri, sandal gunung Awan jadi
terlihat unik dari yang lain,.. karena bertalikan tali raffia. Selamat buat
Anik, pendakian perdananya berhasil. Horeeee!!
***
Dan sekarang, aku
merasa hidupku sangat berwarna dan menyenangkan setelah bertemu dan berteman
dengan mereka yang tergabung dalam Group Ono-Ono Wae!!! Ga ada kata putus asa
selama kita memiliki sebuah keinginan yang kuat, sama halnya saat kita ingin
menggapai puncak, sekalipun jalan yang ditempuh ga mudah, kita bisa
menaklukkannya. Semoga kebersamaan ini memberikan banyak pelajaran hidup untuk
kita……Terima kasih buat semua teman-teman yang tergabung dalam Group Ono-Ono Wae,..
Regard,
Dinna Selalu Optimis dan Ceria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar