Jumat, 04 Juli 2014

Dua Pertanyaan..


"A man with dreams needs a woman with vision. Her perspective, faith, and support will change his reality. If she doesn't challange you, then she's no good for you. Men who want to stay ordinary will tell you not to have expectations of them. Men who want to be great will expect you to push them, pray with them, and invest in them."
_Unknown_


"You educate a man. You educate a man. You educate a woman. You educate a generation."
_Brigham Young_

***

Sederhana. Saya menyebutnya pertanyaan sederhana. Pertanyaan yang sangat saya inginkan jawabannya dari saudara-saudara saya.

Pertanyaan 1:
"Seperti apakah laki-laki memandang sebuah pernikahan?"

Pertanyaan 2:
"Harapan apa terhadap istrinya kelak? Istri yang pandai mencari uang alias wanita karier? Istri yang membaktikan seluruh hidupnya menjadi Ibu rumah tangga? Ataukah di antara keduanya: ibu rumah tangga yang pinter bantu cari uang.. hhee?"

Namun, ternyata dari sekian banyak laki-laki yang ada di grup whatsaap tak menjawab. (Kecewa, iya. Konyolnya, ini malah semakin menguatkan hipotesis saya. Hipotesis yang terlalukah?). Beruntung, ada seorang yang menjawab pertanyaanku. Dia adalah saudara termuda di keluarga OOW. (Dia paling semangat pengin cepet nikah lhooo.. Ah, jadi merasa malu aku). Mau tahu jawabannya?

Oh Ternyata..

Masih memandang langit yang luas nan indah,
dan suasana hening menemani malam yang dingin..
merenung, terus merenung..

Oh ternyata,
perbuatan baik membutuhkan keikhlasan total.

Oh ternyata,
apa yang aku inginkan tidak sepenuhnya bisa terwujud.

Oh ternyata,
Jika terus memaksa untuk bisa sesuai dengan yang aku inginkan,
malah membuat sakit hati dan kecewa.


Terima kasih malam dan sahabatku.

_OOW 8 yang lagi merenung_

Rabu, 18 Juni 2014

OOW 1st Anniversary (2) : From OOW, For OOW

Sengaja. Begitulah, ketika OOW memutuskan untuk membangun 25 bangun segi enam yang berwarna-warni ini. Mengabadikan 25 Juni sebagai salah satu hari bersejarah OOW. Hari lahir, setahun silam. K-o-k b-i-s-a?! P-e-n-t-i-n-g?! Jelas bisa, namanya saja Ono-Ono Wae. Penting atau tidak penting, mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing. Bukankah sejarah hidup anak manusia dimulai ketika ia terlahir di dunia?! Kemudian lambat laun bergelut dengan sang waktu dan dinantikan karya terbaiknya. Yang kelak akan tertorehkan di lembar sejarah dengan tinta emas. Pun demikian harapan untuk OOW..

Mengapa kemudian bangun segi enam yang dipilih OOW untuk edisi pertama ini?! Sekali lagi, sengaja dan dengan alasan. Walau sebenarnya ada unsur 'mencari-cari yang berangka enam' agar serasi disandingkan dengan angka 25. Namun, mari kita lupakan sejenak angka 25 dan fokus ke angka enam. Angka 25 sudah terwakili oleh jumlah lembar-lembar ini.

OOW 1st Anniversary (1)

Delapan hari lagi Ono-Ono Wae Family berulang tahun yang kedua. 25 Juni 2014, begitulah :) :) :)
Dua tahun, kurun waktu yang tidak sebentar bukan. Nha, ada karya apa di tahun ini?! (apa yaaa..). Semoga ada karya dari saudara-saudara OOW.. aamiin.

Tahun lalu, OOW mengambil tema "Belajar dari Lebah" dengan lagu utama "Mengejar Matahari". Di karya kedua OOW ini, (karya pertama saat akhir tahun 2012) tujuannya adalah mereview kembali semangat untuk menjadi orang yang bermanfaat seperti lebah, mengenal masing-masing anggota keluarga OOW, harapan dan cita-cita untuk OOW ke depan, dan melatih kreativitas. OOW kasih bocoran gambarnya sedikit yaaa.. kalau penasaran dengan isinya, bisa mampir ke salah satu anggota keluarga OOW.



Salam - Senyum dari OOW =) =) =)

Selasa, 17 Juni 2014

Kapan Kami Merengkuh Pelangi di Negeri Ini?!

"Kapan Kami Merengkuh Pelangi di Negeri Ini" merupakan judul salah satu surat dalam buku "99 Pesan Kerinduan Untuk Presiden". Surat ini ditulis oleh Endang SSN, seorang mahasiswi S2 di Bangkalan.

Yuuk, sedikit simak isinya.

***


"Ayahanda terkasih,

Kamilah sang pecinta yang masih terus berharap pada pertiwi. Air mata pernah menghangat di pipi, kecewa sempat mendekap hati dan sesal pernah juga datang tak disangka. Tapi sekali lagi, kami masih punya cinta untuk negeri. Sekalipun akan ada pelangi setelah hujan, namun sudilah untuk memberi kami senyum tanpa mengawalinya dengan air mata.


Ingin rasanya terjada dan melihat semua insan berlomba merengkuh pendidikan. Duduk di atas kursi yang serupa, tanpa membedakan latar belakangnya. Saling bersemangat mengejar mimpi yang menari di angan, bergandengan tangan untuk seiya sekata menuju masa depan. Lalu pendidikan menjadi harga mati yang harus dinikmati oleh semua warga negara tanpa terkecuali, dengan cuma-cuma."


***

Surat yang sangat mengharuka :") Jadi merasa malu...
Insya Allah OOW Family akan selalu menjadi bagian dari barisan yang belajar turut campur dan turun tangan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Karena sejatinya, pendidikan menjadi tanggung jawab kita bersama.Yuuuk, tetap bersemangat untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi :) :) :)